Disini , Pantai Parangtritis , kita biasa habiskan senja .
Bertelanjang kaki berkejaran diatas hamparan pasir tak berujung ,
membiarkan ombak-ombak liar menghempas raga kita , penuh tawa dan canda .
Tapi itu dulu . Kini, hanya ada aku dan kamera hitam ini yang menjadi
saksi sang mentari selamat dalam perjalanannya pulang dibalik awan . Tak
ada lagi kamu yang selalu suka menghitung waktu mundur hingga langit
jingga berubah pekat
.
Rinduku kian kalap . Entah sampai kapan ku genggam serpihan hati ini. Walau tanganku tercabik tajamnya serpihan , tapi mataku tetap tertuju padamu . Kemana kamu wahai gadis flamboyan ? Mengapa kau tinggalkanku tanpa isyarat ? Mengapa kau lepas aku dipenghujung tebing harapan ? Apa salahku ? Tak mengerti kah kau batinku haus akan hadirmu ? Tak dengarkah kau ada namamu ditiap helaan nafasku ?
Berkali-kali ku coba acuhkan rasa ini , tapi aku kembali gagal . Bukan ku tak mencoba untuk membuka hati untuk yang lain , tapi hanya kamu lah ratu di hatiku .
Ada 59 gambar matahari terbenam di folderku , ini berarti aku sudah 59 kali ke tempat ini dan semuanya tanpamu . Tahukah kamu pantai ini sudah banyak berubah dibanding dulu waktu kita kesini . Sudah banyak pembangunan dan kemajuan fasilitasnya , membuat pantai ini kian diminati wisatawan .
Ku baringkan ragaku diatas buliran pasir hitam yang lembut . Ku pandang langit senja yang menguning , melihat kerumunan awan beriringan , dihembus angin menyegarkan . Hmmm aku tetap mengagumi pantai ini . Ku pejamkan mataku , mencoba menyatu dengan alam . Ada wajahmu dalam langit imajinasiku . Dengan senyum manis dan tatapan yang meluluhkan , ah benar-benar aku rindu kau .
.
Rinduku kian kalap . Entah sampai kapan ku genggam serpihan hati ini. Walau tanganku tercabik tajamnya serpihan , tapi mataku tetap tertuju padamu . Kemana kamu wahai gadis flamboyan ? Mengapa kau tinggalkanku tanpa isyarat ? Mengapa kau lepas aku dipenghujung tebing harapan ? Apa salahku ? Tak mengerti kah kau batinku haus akan hadirmu ? Tak dengarkah kau ada namamu ditiap helaan nafasku ?
Berkali-kali ku coba acuhkan rasa ini , tapi aku kembali gagal . Bukan ku tak mencoba untuk membuka hati untuk yang lain , tapi hanya kamu lah ratu di hatiku .
Ada 59 gambar matahari terbenam di folderku , ini berarti aku sudah 59 kali ke tempat ini dan semuanya tanpamu . Tahukah kamu pantai ini sudah banyak berubah dibanding dulu waktu kita kesini . Sudah banyak pembangunan dan kemajuan fasilitasnya , membuat pantai ini kian diminati wisatawan .
Ku baringkan ragaku diatas buliran pasir hitam yang lembut . Ku pandang langit senja yang menguning , melihat kerumunan awan beriringan , dihembus angin menyegarkan . Hmmm aku tetap mengagumi pantai ini . Ku pejamkan mataku , mencoba menyatu dengan alam . Ada wajahmu dalam langit imajinasiku . Dengan senyum manis dan tatapan yang meluluhkan , ah benar-benar aku rindu kau .